Bulang Linggi Cup Prix 2007

Berita gembira bagi para pencinta balap motor di Kota Tanjungpinang. Telah dibuka pendaftaran untuk memperebutkan piala “Bulang Linggi Cup” yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 – 9 Desember 2007 di Komplek Bintan Center Circuit. Event ini merupakan sebuah event balap motor berskala lokal yang memperebutkan hadiah total (keterangan sementara) berkisar Rp.32.000.000,- s/d Rp.38.000.000,-.





Namun tentunya seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksana event yang cukup bergengsi di Kota Gurindam ini akan mendatangkan pembalap-pembalap nasional di tanah air guna tolak ukur terhadap kemajuan yang telah dicapai oleh pembalap-pembalap lokal kita.


Bulang Linggi Cup Prix 2007
Pendaftaran dapat segera kalian lakukan di sekretariat Bulang Linggi Cup Prix 2007 yang beralamat di:
Gerai Selera Rasa, Jl. Tugu Pahlawan - Tanjungpinang.
Contact Person:

Randy – 08127770221
Rozy Bachry – 08127077798 / 081361177798

    Judul Buku : “Mengisi Roh Ke Dalam Jasad”

    Karya : Irwan Djamaluddin

    Berisikan pemaknaan pesan-pesan moral yang berasal dari ayat-ayat “Gurindam Dua Belas” karya pujangga besar melayu Raja Ali Haji yang ditulis pada tahun 1846 sebagai ideologi untuk mengugah semangat pada masa reformasi sekarang ini.

    Dalam bentuk puisi lama, “Gurindam Dua Belas” dapat disebut juga sebagai sebuah mahakarya karena memiliki kedalaman makna dan keindahan bunyi yang tetap relevan terhadap perkembangan zaman pada masa kini yang mencakup nilai-nilai moral; ketuhanan, keluarga dan kehidupan sehari-hari, serta etika baik pergaulan dalam bernegara dimana kebesaran karya tersebut telah mendapat perhatian khusus dari mancanegara.

    Irwan Djamaluddin lahir di Tanjungpinang, bekerja sebagai staff pengajar program studi Jepang, Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya – Universitas Indonesia (UI), dan mengajar di Fakultas Sastra - Universitas Dharma Persada, Jakarta. Mendapatkan gelar PhD untuk S3-nya di Universitas Kyoto (Jepang) pada tahun 1999, S2 di Kyoto (Jepang) pada tahun 1995, S1 di Fakultas Sastra – Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1988, tamat SMA Negeri 1 Tanjungpinang pada tahun 1977, tamat SMP Bintan Tanjungpinang pada tahun 1974, tamat SD Negeri 11 Pekanbaru 1971.

    Group Alumni’90 SMAN 1 Tg.Pinang

    by Sekretariat Alumni'90

    Selamat Datang di Group Alumni'90 SMAN 1 Tg.Pinang
    Milis ini dibuat untuk mempererat tali silahturami, bertukar cerita maupun berita, tukar pengalaman, memberikan kritik maupun saran, serta hal-hal lain yang positif guna keperluan kita semua, serta mempermudah komunikasi bagi alumni angkatan'90 yang sekarang berada jauh di luar daerah. Jadi, jangan sungkan-sungkan.. Silahkan bergabung, selamat berkumpul kembali untuk teman-teman sekalian. Sukses angkatan'90!



    ____________________________
    Rekening Alumni'90 :
    Rekening BRITAMA
    Unit BRI Lancang Kuning - Tanjungpinang
    An. Ikatan Reuni Alumni Angkatan 1990
    No.Rek. 3548 - 01 - 000081 - 50 - 2
    ____________________________
    Penanggungjawab : Periode 2007
    Ketua Alumni'90 : Deddy Junaidi (Bobby)
    Wakil Ketua : Ramlah (Iyon)
    Sekretaris : Eko Visnu
    ____________________________
    Sekretariat Alumni'90 :
    Jl. Bukit Cermin Gg.Cermin V No.22
    RT.06 / RW.01 Tanjungpinang 29121
    Telepon : 0771-315722
    Hp : 081364677729
    ______________________________

    Viva Alumni’90

    Masih berita seputar alumni angkatan 1990, pada acara pertemuan alumni’90 yang baru lalu (baca artikel sebelumnya - red) merupakan kesempatan singkat di liburan Hari Raya Idul Fitri 1428 H. Pada acara tersebut selain untuk saling bersilahturami, adalah acara khusus guna menyambut teman yang sudah lama tidak bertemu, yaitu Sdr. Eko Prasojo yang kebetulan pulang mudik ke Kijang.


    Pertemuan Alumni'90 di Toapaya Kab.Bintan

    Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1428 H

    Di kesempatan itu juga dibahas rencana kegiatan reuni akhbar untuk tahun 2008 mendatang. Untuk itu telah disepakati bersama pemilihan wakil Alumni’90 pada Periode 2007 ini untuk mempersiapkan segala sesuatunya, yang tak lain adalah sebagai berikut :
    Periode : 2007

    Ketua Alumni’90 : Deddy Junaidi (Bobby)

    Wakil Ketua : Ramlah (Iyon)
    Sekretaris : Eko Visnu

    Pemilihan tersebut tertuang pada Berita Acara kesepakatan tanggal 18 Oktober 2007 dimana dihadiri oleh rekan-rekan alumni lainnya.

    Teman-teman di saat pemilihan wakil Alumni'90
    Rencana lain yang turut dibahas pada acara pertemuan di Toapaya tersebut adalah masalah anggaran rumah tangga serta membentuk suatu wadah informasi (milis/group) khusus untuk alumni’90 SMA Negeri 1 Tg.Pinang.

    Berita Acara tanggal 18 Oktober 2007 di Toapaya
    Tambahan lainnya yang dapat disampaikan adalah, bahwa rekan seangkatan Sdr. Eko Visnu telah memberikan sumbangsih tempat / waktu guna Sekretariat & Informasi untuk Alumni’90 yang beralamat di :
    Sekretariat Alumni’90
    (Hubungi Sdr. Eko Visnu)
    Jl. Bukit Cermin Gg. Cermin V No.22
    RT.06 / RW.01 Tanjungpinang 29121
    Telepon : 0771-315722
    Hp : 081364677729

    Reuni Alumni'90

    Salam buat teman-teman semua!
    "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H!" di saat itulah rekan-rekan alumni'90 SMA Negeri 1 Tg.Pinang berkumpul kembali lewat acara reuni kecil-kecilan yang bertempat di Toapaya Kab.Bintan tanggal 18 Oktober 2007 yang lalu.

    Foto bersama tuan rumah, orang tua Ramlah (Iyon)
    Acara reuni alumni’90 di Toapaya yang diadakan di rumah seorang rekan yang sekarang bekerja sebagai Sekcam Bintan Timur, yaitu Ramlah tersebut juga dihadiri oleh teman-teman lainnya antara lain; Denny Ermanto, Azakaria, Eko Prasojo, Deddy Junaidi (Bobby), M. Tohir, Yasril, M. Riyadh, Eko Visnu, M. Taufiq, Supriyadi Maulud, Lusi Evolutie, Andy L. Pratama, Bambang Kusnadi. Sementara rekan lainnya bergabung bersama pada acara malam di Mamak Den / MMD Square seperti; M. Yamin, Laode Havid, dan Efi.


    Reuni Alumni'90 di Toapaya Kab.Bintan
    Namun di momen Lebaran yang singkat tersebutlah yang menjadi saat paling tepat untuk berkumpul kembali dimana sedang dalam suasana liburan. Meskipun acara dibuat begitu mendadak sekali yaitu sehari sebelumnya, namun berita dapat disebarluaskan kepada hampir seluruh alumni'90 yang ada lewat telepon dan sms. Biodata alumni yang terkumpul lewat IKASMA Tg.pinang (sebelumnya dikenal dengan IKASTUPI) pada acara "50 tahun Reuni Alumni Seluruh Angkatan" pada tahun 2006 yang lalu begitu bermanfaat untuk menyampaikan informasi maupun berita seperti acara reuni ini.


    Acara santai dan makan bersama
    Acara reuni alumni'90 yang lalu sebetulnya dibuat untuk menyambut teman seangkatan yang cukup lama tidak berkumpul bersama rekan-rekan lainnya, yang tak lain adalah Prof.DR.Eko Prasojo (gelar profesor termuda Indonesia saat itu di usianya yang ke-35 tahun) yang sekarang bekerja sebagai dosen di Universitas Indonesia (UI). Beliau adalah seorang ahli di bidang Pemerintah Daerah dan Administrasi Pemerintahan.

    "Selamat Hari Raya 1 Syawal 1428 H" Prof.DR.Eko Prasojo & istri
    Sdr. Eko Prasojo yang pulang mudik ke Kijang beserta istri dan anaknya menyempatkan diri untuk lebaran & bersilahturami ke rumah bekas Kepala Sekolah SMAN 1 Tg.Pinang lama; bapak Drs. Abdul Rahman, ke rumah Kepala Sekolah saat ini; ibu Elfiza, ke rumah teman-teman seangkatan lainnya termasuk ke acara reuni di Toapaya yang baru lalu.

    Comment From Bung Donny (96)

    Terima kasih bang Andy dan bung Donny atas waktu dan tempatnya,

    Wison, SEKhusus untuk bung Donny, seorang pemimpin adalah seseorang yang mampu menerima masukan, pandangan dan kritikan, hal-hal yang telah menjadi masukan oleh bung Donny, Kak Wison terima dengan segala lapang dada.

    Sebelum beranjak jauh saya perlu memperkenalkan diri sehingga tidak timbul dan tidak berprasangka kak Wison ini tipe aktivis "asbun". Bung Donny saya sebut Bung karena telah mampu memberikan kontribusi yang cukup buat kami yang mungkin lebih diatas untuk menilai dapat menjadi pemimpin masa depan karena mampu membaca dan memberikan sekedar pesan kepada yang layak untuk diberikan.

    Saya adalah orang biasa yang tidak biasa, mengemban tugas politis dan banyak sekali amanah yang harus saya jalani diluar baik terdaftar maupun tidak, untuk profil yang visible silahkan kunjungi
    friendster ini. Tulisan-tulisan yang tertulis pada weblogs saya bukan pada saat saya bergabung dan jelas saya belon gabung dengan IKASMA. Misi yang saya bawa adalah mengemban amanah pengabdian masyarakat dan penekanan adalah pada sesi pengkaderan penerus bangsa dan dikhususkan rekan-rekan Smansa Tanjungpinang, dan hal ini juga diemban beberapa senior (kita katakan) yang bekerja tanpa pamrih.

    Misi pertama yang berhasil kita lakukan atau saya jelasnya adalah penerapan administrasi organisasi kepengurusan kesiswaan dan hal ini juga menjadi tugas saya selaku yang dipercayai oleh Kepala Sekolah Smansa Tanjungpinang Ibu Elfizah. Program-program lain yang akan bakal kami laksanakan akan sangat banyak sekali dengan sesi kepemimpinan dan tidak lupa mengembalikan masa jaya perpolitikan smansa tanjungpinang dengan pembekalan politik Pancasila Smansa Tanjungpinang khususnya adalah berusaha mengurangi rasa dengki dan kesombongan diri karena menjadi anak Smansa dan tidak asal bunyi tanpa berpikir nantinya yang bakal melanjuti perguruan tinggi serta terjun ke masyarakat. Artian lain bahwa Smansa bukanlah namanya namun yang diharapkan adalah SDM yang bisa membawa amanah sebagai manusia Pancasila seutuhnya.

    Soal kritis ataupun bahasa kurang ajar saya terhadap rekan yang duduk di bangku panas, hal itu tidak bisa terhindari apabila amanah yang harus saya kerjakan secara konstitusi. Saya mohon maaf apabila ada yang tidak berkenan dan tersinggung di dalam hati. Secara implisit saya bukanlah orang yang bisa dipuji dari segala hal, namun masukan bung Donny akan menjadi catatan pribadi saya. Untuk jelasnya apa yang telah berlaku di Smansa Tanjungpinang apabila ada sumur diladang kunjungan sangat diharapkan. Silahkan saksikan apa yang telah berlaku saat ini dan nantinya.

    Tidak lupa harapan saya pribadi bukan hanya minta perhatian mengingat dan menimbang banyak sekali keperluan dan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masing-masing rekan di masyarakat dan keluarga. Sehingga penjelasan apapun bentuknya bukanlah hal yang amat penting namun yang penting adalah ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani, prasojo serta legowo. Persoalan tentang siapa saja bisa bergabung bukan pada keputusan saya, bang Andy ataupun bang Eko, mengingat kami hanya orang biasa yang berniat untuk memberikan terbaik untuk rumah sendiri. Ada hal yang sangatlah penting adalah untuk tetap menjaring komunikasi kita semua alangkah baiknya bisa diberitahukan alamat email di weblogs bang Andy.

    Comment Positive From Friend

    Mas Andy,
    -------------------------------------------------
    Terima kasih atas respon yang mas Andy berikan. Saya sudah mengetahui bahwa Andri memang sedang melanjutkan studi di Jepang, tepatnya di kota Hokkaido, melalui beasiswa Monbukagakusho (beasiswa pemerintah Jepang) dengan sebelumnya mengikuti pendidikan bahasa di Malaysia selama lebih kurang setahun.

    Adapun pertanyaan saya tentang boleh tidaknya alumni dari luar SMANSA ikut bergabung dalam IKASMA, hal ini dikarenakan adanya informasi yang disampaikan Kak Wilson di halaman website lainnya bahwa yang berhak menjadi anggota IKASMA adalah orang-orang yang min pernah bersekolah di Smansa Tpi, walaupun tidak sampai selesai. Hal itu ditegaskan lagi oleh kak Wilson atas tanggapan beliau terhadap komentar saya. Karena adanya perbedaan pendapat antara mas Andy dan kak Wilson tentang siapa yang berhak menjadi anggota IKASMA, ya monggo kakak-kakak berdua berdiskusi lagi untuk siapa sebenarnya IKASMA ini dibuat dan apa tujuannya.
    Website IKASMA

    Untuk kak Wilson, terima kasih juga sudah memberikan tanggapannya. Kalau boleh saya memberikan masukan, ada baiknya IKASMA dimulai dari sesuatu hal yang kecil terlebih dahulu, baru nanti perlahan-lahan menjadi besar. Di blog mas Andy saya baca tulisan kak Wilson bahwa, "SMANSA akan Go International". Itu sih sangat baik, namun apakah cukup visible untuk saat ini. Sebelum saya berkunjung ke blog mas Andy, saya baca situs dari sijori tentang terpuruknya prestasi SMA di Tanjung pinang untuk 2 tahun terakhir ini. Kalau saya pribadi tidak begitu tertarik membahas penyebab keterpurukan tersebut dengan berusaha mencari siapa yang harus dipersalahkan atau dicari kambing hitamnya, tapi saya lebih suka untuk mempertanyakan apa yang harus dilakukan untuk menggenjot prestasi siswa, at least berdasarkan target yang ditetapkan sekolah (small target yang cukup visible). Kalau memang nantinya bisa melebihi rata-rata tingkat kabupaten, propinsi, nasional, atau internasional sekalipun, ya alhamdulillah. Tapi awalnya, think small in order to get optimal results.

    SMA Negeri 1 Tanjungpinang

    Contoh lainnya, untuk menjangkau para alumni dari generasi terdahulu merupakan usaha yang luar biasa susah. Walaupun sekarang segala sesuatu sudah berbasis IT, tapi tetap saja masih ada alumni yang gaptek dan tidak begitu banyak berinteraksi dengan internet. Selain itu, walaupun mungkin mereka berinteraksi dengan internet, hanya segelintir orang yang iseng seperti saya memasukkan kata kunci SMANSA Tanjung Pinang ke mesin google, yang lainnya barangkali lebih sibuk dengan hal lainnya sesuai dengan tuntutan hidupnya masing-masing, dan ini sah-sah saja jika orang memiliki skala prioritas tertentu dalam hidupnya. Bukan berarti trus kita menjudge bahwa mereka tidak peduli lagi dengan SMANSA. Mereka mungkin tidak berkiprah di SMANSA, tapi berkiprah untuk hal yang lebih besar lainnya menurut kaca mata mereka masing-masing. Bagi yang memang ada waktu terlibat dengan SMANSA ya monggo, bagi yang nggak bisa, mungkin mereka memiliki cara lain untuk memajukan bangsa ini.

    Saran saya, coba bina hubungan dengan siswa-siswa khususnya kelas tiga (small scope) dengan "memasarkan" kepada mereka manfaat bergabung dalam IKASMA sehingga diharapkan mereka agar mereka tertarik nantinya untuk melirik dan berkontribusi dengan IKASMA. Ini lebih realistis, khan? Apalagi kak Wilson dari lulusan ekonomi, tentu lebih pahamlah dengan marketing strategy.. smile.... Saya tidak tahu apakah mas Andy sudah mendapatkan jawaban email baik dari Pak Eko maupun Andri. Bagi saya kalaupun email tersebut belum terjawab, saya berusaha untuk berpositive thinking, kenapa belum terjawab juga. Pak Eko tentunya sangat sibuk dengan urusannya yang luar biasa, baik di UI maupun di lembaga-lembaga nasional, apalagi sejak beliau diangkat menjadi Profesor termuda di UI. Tentu beliau memiliki skala prioritas tersendiri dalam pekerjaannya. Begitu juga Andri yang sibuk dengan program master nya di Hokkaido University. Moga kita nggak pernah berpikir miring, "kacang lupa kulit". Namun demikian, usaha kak Wilson dan mas Andy selama ini untuk tidak henti-hentinya menghimbau aluni bergabung di IKASMA, patut untuk diteruskan dan saya sangat menghargainya. Tambah rumusan lagi nih, kak... Jadi, selain think small in order to get optimal results, positive thinking and please determine the right scale of priorities.

    Satu lagi, ada baiknya kita lebih memusatkan perhatian kita ke arah terbinanya kerja sama dari pada sekedar menghujat dan menyalahkan suatu lembaga, pemerintah dan sebagainya. Kenapa saya menuliskan hal ini, karena beberapa tulisan kak Wilson cukuplah membuat pihak-pihak tertentu untuk tidak memilih bekerja sama dengan kak Wilson, terutama yang ditujukan kepada pemerintah. Saya mengerti kok, mungkin akan terlontar pernyataan dari kak Wilson, saya khan ingin menyuarakan kebenaran dan hal senada lainnya. Namun, apa cara seperti itu merupakan cara yang efektif untuk menasehati penguasa? Kak Wilson bisa saja memberikan nasehat lemah lembut secara langsung ke pihak bersangkutan, tanpa harus dibeberkan ke khalayak umum. Jangan jauh-jauh ke pemerintah deh, kita saja jika diposisikan, pilih mana dinasehati oleh seseorang secara hikmah secara tersembunyi, atau dinasehati secara terang-terangan di depan orang ramai. Sungguh tidak enak rasanya ditelanjangi di depan publik, bukan? Yang terjadi penguasa bukannya menerima kebenaran yang kita sampaikan, tapi ya malah sebaliknya menjadi antipati dengan si pemberi nasehat. Hasilnya, kerja sama dengan penguasa pun tidak berjalan dengan baik. Padahal alumni SMANSA itu banyak sekali dari penguasa, khususnya TPI.

    Kalau muncul pernyataan, mana mau mereka mendengarkan kita dengan cara halus seperti itu? Saya malah balik bertanya, apakah dengan cara kasar membuka aib penguasa di depan umum membuatnya menjadi berubah? Sudah banyak kasus di Indonesia ini usaha perubahan dengan cara kekerasan, apakah menghasilkan perubahan yang diharapkan? Malah kekerasan demi kekerasan dari penguasa tetap saja berlangsung. Jadi nambah lagi, think small, with the right scale of priorities, smart actions and positive thinking in building relationship with significant others.

    Mengenai apakah IKASMA akan dibuka untuk non SMANSA, monggo dirumuskan lagi oleh pengurus inti IKASMA.Saya sering bertemu dengan orang-orang asing yang kemampuannya menurut saya biasa saja, tapi luar biasa dalam membina hubungan kerja sama dalam team, tidak pernah mengedepankan kelemahan atau aib rekan kerjanya, menghargai pendapat orang lain, dan bekerja dari hal yang kecil terlebih dahulu. Hasilnya, luar biasa menciptakan sesuatu yang besar. Sebaliknya, saya sering juga bertemu dengan orang-orang Indonesia yang pintarnya luar biasa, tapi sulit dalam membina kerjasama dengan orang lain, merasa pintar sendiri, mudah mengumbar aib dan kelemahan rekan kerjanya, berpikir global tapi tidak tahu bagaimana memulainya dari kecil. Hasilnya, hanya terungkap dalam sebuah wacana tanpa ada hasil nyata yang berarti yang bisa dikontribusikan untuk bangsa.

    Wallaahu'alam. Mohon maaf jika masukan panjang lebar dari saya ada yang menyinggung perasaan baik, mas Andy maupun Kak Wilson. Semoga mas Andy dan kak Wilson bisa melihat sisi positif dari apa yang saya sampaikan dan mengabaikan sisi-sisi negatif dari tulisan saya.

    From Donny,
    August 25, 2007

    IKASMA FORUM

    Ini adalah sebuah forum baru bagi kamu-kamu yang ingin bertanya, bertukar pikiran, atau ingin memberikan sumbangsih saran, kritik, atau apa saja guna mendukung keberadaan situs IKASMA Tanjungpinang serta kegiatan-kegiatannya.

    Nah bagi kamu-kamu yang gregetan dan penasaran, silahkan mencurahkan segala apa yang ada dipikiran kalian tentang IKASMA kita yang satu ini. Merupakan sumbangsih yang besar bagi para alumni khususnya, bahkan untuk teman-teman serta adik-adik kita yang masih duduk di bangku sekolah.

    Kalian dapat mencari di alamat ini http://forum.ikasma-tpi.com/. Segala sesuatu dimulai dari bawah tentunya agar semua dapat merasa memiliki, menjaga, serta untuk kita semua tentunya maka dibuatlah forum seperti ini. Nah, tunggu apa lagi?

    Hari Kemerdekaan Indonesia

    Tidak dapat saya lukiskan perasaan ini melihat secara langsung operasi terhadap istri tercinta untuk melahirkan anak laki-laki saya pada Hari Kemerdekaan Indonesia, Jum'at jam 14:30 tanggal 17 Agustus 2007.

    Perasaan saya begitu cemas, dimana istri saya harus menjalani operasi karena pendarahan pada kandungannya ke 8 bulan setelah opname selama 2 hari di klinik Tiara Bunda - Tanjungpinang. Pendarahan yang tidak berhenti membuat dokter memutuskan untuk mengambil langkah operasi guna menyelamatkan istri serta anak saya.

    Tangan saya begitu gemetar dalam pengambilan video seluruh rangkaian operasi tersebut. Dalam hati saya tidak berhenti berdoa untuk keselamatan mereka berdua serta agar tidak jatuh pingsan selama berjalannya operasi.

    Hampir-hampir tidak kuat saya untuk tetap tenang. Ya Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, ampunkan saya dari semua dosa-dosa yang pernah saya perbuat. Janganlah Engkau ambil salah satu dari mereka karena dosa-dosa saya itu.

    Hampir saya menangis apabila saya terus melihat wajah putra saya itu dan terselamatkan jika saya tidak berlari mengkahwatirkan nasib istri saya yang masih berada di ruang operasi. Perasaan saya waktu itu sangat tidak menentu melihat tubuhnya berbaring lemah dan terus berjuang melanjutkan operasi untuk dapat selamat...Saya mohon Tuhan... Selamatkan Istri saya..

    ..Saya duduk dalam keheningan begitu lama...
    ..dan sekujur tubuh saya terasa lemas..
    ..Saya mengucapkan terima kasih..
    ..serta syukur Alhamdulillah kepadaMu,
    Ya Allah.. kini putra saya telah selamat..
    ..begitu pula dengan istri saya..

    Dirgahayu Nusantara !!!

    Waiting For My Friends

    Sementara ini saya sedang menunggu posting dari teman-teman yang jauh. Antara lain adalah; pak Eko Prasojo di Universitas Indonesia – Jakarta, Deni Ermanto di Pekanbaru, dan Andry Mirzal yang sedang melanjutkan studinya di Jepang. Ataupun untuk yang lainnya apabila ingin bergabung dapat menghubungi mail ini daycass@gmail.com. Dari sana saya akan mengirimkan undangan khusus bagi teman-teman untuk post artikel di sini.


    Kenangan Kelas A1 SMAN 1 Tanjungpinang, eh bersebelahan dengan
    sekretariat IKASMA lo!



    Lewat blog Daycass ataupun iPratama ini, saya berusaha untuk memberitahu keberadaan kita semua pada dunia luar. Bahwa kita semua masih mau perduli, bahwa kita masih dapat berhubungan dan tetap kompak meskipun berjauhan.
    Bahwa hal ini juga merupakan suatu proses untuk dapat maju bersama, karena kita tahu bahwa suara / karya / kemampuan / harapan serta keinginan kita dibaca oleh semua orang, bahkan oleh negara-negara lain di luar sana.

    Jadi saran saya ada baiknya apabila teman-teman mau sambil belajar & memperlancar bahasa Inggris juga memberanikan diri untuk menulis dalam bahasa Inggris. Karena bahasa Inggris merupakan bahasa universal yang dipakai oleh seluruh negara-negara di dunia untuk segala hal. Percayalah, manfaatnya akan teman-teman rasakan sendiri selama proses tersebut. Minimal, untuk perangkat kerja seperti komputer ini saja dapat dimengerti maksud dan tujuannya, serta software apa yang sedang atau ingin digunakan. Sehingga kita lebih mahir lagi, dan dapat mengembangkan ke hal-hal lain yang lebih spesifik, bahkan lebih maju ke depan.


    Sambil belajar / memperdalam / memperlancar bahasa Inggris saya sengaja buka blog ini! Pelajari saja, karena tidak semua penulisan saya benar koq. Siapa yang mau ketawa silahkan saja!



    “Jangan malu ataupun segan karena tidak ada yang mentertawakan di sini!” Bagi yang dapat tertawa saja belum tentu bisa berbuat yang lebih baik lagi. Sebaliknya, dengan keberanian serta kemajuan yang kita dapatkan di sini, suatu saat tentu akan membuahkan hasil yang pasti tidak akan pernah terpikirkan oleh kita sendiri. Karena setiap faedah, keuntungan, ataupun rezeki yang diberikan oleh Tuhan adalah melalui berbagai macam cara yang tidak mungkin dapat kita ketahui.

    IT Consulting Consortium dipandang penting, Saya berobsesi...

    by Wison, SE

    Wison, SEMengapa kami memilih untuk mengembangkan IT IKASMA Tanjungpinang ketimbang yang lain, ada yang bisa menjawab? Baik sebenarnya jawaban cukup mudah dan sangat sederhana, perlu kita mengetahui bahwa Informatika ataupun telematika di era ini merupakan sebuah rangkai kesatuan yang dapat menghubungkan seluruh umat manusia dengan arus pertukaran informasi yang berkembang dalam waktu yang relatif lebih singkat, efisien dan cepat!

    Mengingat bahwa alumni SMANSA tidak seluruhnya berdomisili di Tanjungpinang maka, dengan memperalatkan dan pengembangan ilmu telematika ini lah, kita dapat mempersatukan antara satu dengan yang lain dalam waktu yang relatif bersamaan. Contoh umum yang sehari-hari kita pergunakan adalah alat komunikasi yaitu telepon dan atau mobile phone. Alat ini lah yang akan mendekatkan kita dengan yang lain. Namun alat tersebut masih memiliki kekurangan-kekurangan yang perlu kita benahi baik dari segi jumlah yang akan kita komunikasikan, biaya yang akan kita keluarkan maupun data si penerima pesan yang dapat kita simpan. Untuk itu project pilot yang mungkin kita katakan obsesi ini adalah pengembangan informatika menuju SMANSA GO INTERNATIONAL dengan upaya lintas alumni, siswa dan guru-guru yang berkepentingan. Pertanyaan yang bakal timbul adalah apa urusan kita selaku alumni dengan project satu ini? Dan kenapa kita sebagai orang yang tidak berhubungan lagi dengan sekolah harus disibukan dengan penanganan pengembangan sekolah yang tidak lagi sebagai tempat kita tuntut ilmu...

    Sebagai alumni kita pernah menuntut ilmu di SMANSA, kita dididik dan dibina menjadi orang yang bercita-cita setinggi langit, menuntut ilmu di jenjang yang setinggi-tingginya... pernah kah kita berpikir apa guna pembinaan tersebut dan disiplin ilmu yang telah kita tuntut dengan kata lain setinggi langit itu? NIHIL dan NONSENSE serta juga WORTHLESS. Apabila akhirnya pengetahuan dan ilmu itu menjadi barang superior yang tidak bisa dibagi dengan bilangan apapun. (Lah koq jadi ceramah :p)

    Baik kembali ke IT Consulting Consortium ini, yang rata-rata dan bahkan semua yang bergabung merupakan orang-orang non Telematika, percaya? baik mungkin saya ngaur. Dengan titel kesarjanaan Ekonomi apa mungkin ngerti telematika, apakah dengan titel Kesarjanaan Ilmu Pemerintah ngerti telematika, apakah juga dengan titel Kesarjanaan Teknik Sipil, Architect, landscape ngerti telematika? Indonesia memiliki sistem pendidikan yang sangat dikagumi oleh luar negeri, dimana kalo kita ditanya "DO YOU KNOW?" dan kita akan menjawab "YES I DO" tidak pernah pula kita mengatakan "NO I DON'T" kenapa? Dengan sistem pendidikan yang katanya terjelek di mata disiplin pendidikan International, manusia Indonesia memiliki keunggulan yang selalu mengatakan "SAYA BISA". Kalo Saya bisa maka Kamu juga bisa.

    Pengembangan IT khususnya di Provinsi Kepulauan Riau merupakan tuntutan dan terobsesi juga kita akan skala prioritasnya, sehingga dengan mengumpulkan alumni yang pengen menyumbang pemikiran serta kepengen belajar tentang ilmu satu ini, Kami rasa tidaklah ada kata "you are not welcome", Every Alumni are Welcome to Joined... semakin rame semakin pula membuka peluang kita untuk "GO PRO".

    Jauh kali!!! OBSESI OBSESI DONG! TANPA OBSESI MANUSIA MAU JADI APA!!!

    Kita perlu memiliki obsesi untuk menjalankan sesuatu. IKASMA dibentuk dengan sekumpulan manusia-manusia SMA N 1 dan secara kodrati SMA N 1 lah yang akan mendapat predikatnya. Mengembangkan IT berarti kita berusaha mendekatkan diri antara satu dengan yang lain, dengan wadah yang ada situs
    IKASMA-Tpi kita mengharapkan akan menjadi rumah kita bersama, dimana kita bisa berbagi suka duka, bersenda gurau, membicarakan peluang bersama, baik itu antara sesama alumni maupun siswa SMAN1 secara khusus. Kita akan coba mengembangkan dan menciptakan situs yang serba informasi dari e-library, e-database, e-admin, bahkan juga e-class, bisa juga sih mengembangkan e-teacher... apaan tuh? bila berminat untuk mengetahuinya... Mari bergabung... kita sangat membutuhkan tenaga dan pemikirannya...
    Satu obsesi yang terpenting adalah memberikan pembekalan kepada adik-adik yang lagi menuntut ilmu di SMANSA untuk mengenal lebih dini tentang telematika ini dan bukan hanya mengenal permainan Counter Strike atau semacamnya... :)

    Seputar Perubahan IKASTUPI menjadi IKASMA

    by Wison, SE
    --------------------------------------------------
    Wison, SE15 tahun bendera IKASTUPI berkibar dan terpaksa harus diturunkan pada tanggal 02 September 2006 melalui musyarawah akbar yang telah dihadiri hampir seluruh alumni SMA Negeri 1 Tanjungpinang dari yang angkatan tertua '69 sampai dengan angkatan muda '06 dengan menimbang, mengingat, menetapkan, memutuskan dan menghasilkan IKASMA Tpi, menggantikan IKASTUPI yang tidak lagi mengakomodir kepentingan alumni dan sekolah.

    Alasan terpenting kenapa bendera IKASTUPI harus diturunkan dan harus berubah menjadi IKASMA Tpi, hal-hal ini tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan Pengurus sebelumnya dalam masa kepengurusannya telah menjadikan Ikastupi sebagai kendaraan untuk kepentingan sekelompok oknum memperkaya diri ketimbang kepentingan secara keseluruhan dan melupakan visi dan misi serta tujuan dari Ikatan Alumni tersebut.

    Dalam kesempatan ini,
    Saya secara pribadi hanya menginginkan kekeluargaan yang seutuhnya dari seluruh alumni SMANSA dengan wadah baru IKASMA Tpi ini untuk pulang dan bersua kembali. Dengan kepengurusan baru, sangatlah diharapkan sepak terjang alumni yang akan membawa SMAN1 Tanjungpinang ke depan dimana telah dicanangkan peningkatan status International oleh Ibu Elfizah (Kepala Sekolah masa bakhti sekarang).

    Dicatat:
    "SMAN 1 TANJUNGPINANG GO INTERNATIONAL"
    Kita semua memiliki keterikatan batin dalam hal sebagai alumni SMAN 1, sehingga saya juga akan berbicara soal mau dikemanakan sekolah ini walau kita tidak lagi duduk di bangku sekolahan ini.
    Berawal dari diresmikannya situs IKASMA Tpi, saya termasuk yang paling antusias mendaftar dan mengisi forum namun seiring waktu berjalan ternyata kepengurusan baru mengalami kesulitan dalam mengumpulkan SDM alumni untuk menyumbangkan pemikiran dan tenaga. Terang saya sangatlah sedih, kenapa rame-rame bermusyawarah akhirnya juga ditinggal tanpa jejak. Disini saya kembali menghimbau kepada kita semua dengan cukup menyisihkan sedikit waktu untuk berpartisipasi baik itu pemikiran, tenaga bahkan sumbangan berupa dana pun.
    Pendopo SMA N 1 Tanjungpinang
    "Pendopo SMAN 1 Tanjungpinang"
    Tidak sampai disini saja, perlu dikabari bahwa berkumpul di sekretariat alumni tidak sekedar buang waktu semata-mata, Kami memerlukan SDM dan banyak. Kepada Alumni yang menguasai dibidangnya sangat diharapkan untuk bisa memberikan masukan dan sekaligus mengisi bidang dan sub bidang yang akan disusun dengan sistem adaptasi sesuai lingkungan yang ada baik intern maupun extern.
    Sekedar pertimbangan kepada kita semua, IKASMA Tpi membutuhkan tenaga untuk IT apakah ada yang bisa turut menyumbangkan waktu dan otaknya? tidak mengerti juga tidak apa2 mari kita sekolah lagi, menambah ilmu yang tidak berbatas umur...
    -----------------------------------------------

    Dari IKASTUPI menjadi IKASMA

    by Deni Ermanto Iddehan
    (Ketua Umum Pengurus Pusat IKASTUPI 1991-1994)

    Awal Pembentukan


    Sejarah terbentuknya IKASTUPI tentunya tidak lepas dari peranan alumni angkatan 90-an yang rutin membuat acara kumpul-kumpul atau kalau boleh dibilang bikin acara reunian dalam skala kecil. Namun karena seringnya kumpul menjadi rutinitas pada setiap liburan kuliah, akhirnya menimbulkan sebuah ide untuk membuat suatu organisasi guna menyatukan semua alumni SMAN 1 Tg.Pinang. Maka dirancanglah sebuah pertemuan untuk mengumpulkan beberapa alumni walau sebatas hanya angkatan kelulusan tahun 90-an.

    Pertemuan untuk menggagas berdirinya organisasi terjadi dirumah seorang alumni bernama Puji Astuti yang berlokasi persis di bawah SMPN 3 Tpi pada tahun 1991. Tercatat lebih dari 30 orang alumni yang ikut serta pada pertemuan tersebut. Dari sana timbul sebuah gagasan untuk membentuk sebuah wadah guna mengkoordinir pertemuan-pertemuan alumni seperti itu pada masa berikutnya. Dari pertemuan ini muncul banyak gagasan untuk memberi nama organisasi yang akan dibentuk antara lain; GASTUPI (Gabungan Alumni SMAN I TPI), IKAS1 (Ikatan Keluarga Alumni SMAN 1), termasuk usulan nama IKASTUPI ini.


    Namun pertemuan pertama di rumah Puji belum berhasil mensepakati pemberian nama tersebut karena semua peserta yang hadir lebih berkosentrasi untuk persiapan pembentukan panitia reuni angkatan tahun 90-an pada waktu itu. Meskipun begitu pertemuan tersebut berhasil menunjuk beberapa orang untuk membuat beberapa persiapan awal, seperti bentuk organisasi, visi dan misi organisasi, termasuk pemilihan nama, yang nanti akan dibahas khusus dengan mendatangkan lebih banyak alumni ke acara pembentukan organisasi.

    Proses pembentukan organisasi ini dilanjutkan saat acara reuni angkatan 90-an di Hotel Rainbow batu 6. Acara saat itu diisi dengan penyampaian hasil kerja tim yang dibacakan oleh Deni. Khusus dalam pemilihan nama sebetulnya mayoritas rekan-rekan alumni lebih cendrung untuk memilih nama GASTUPI, namun dengan beberapa pertimbangan akhirnya IKASTUPI (Ikatan Keluarga Alumni SMAN 1 Tanjungpinang)-lah yang dipilih menjadi nama organisasi ini. Agenda pertamanya adalah merancang waktu pertemuan dalam skala lebih besar dan melibatkan lebih banyak angkatan. Acara reunian saat itu juga menunjuk Kota Pekanbaru menjadi pusat informasi bagi para alumni mengingat besarnya alumni SMAN 1 Tg.Pinang yang berada di sana.

    Teman-teman alumni yang berada di Pekanbaru seperti mendapat amanah yang harus di laksanakan. Dalam beberapa kali pertemuan dengan melibatkan beberapa angkatan akhirnya berhasil membuat model organisasi yang memiliki struktur pengurus Pusat dan Cabang. Komunikasi intens yang dilakukan antar alumni berjalan baik, banyak usulan dan saran datang dari berbagai kota, meski mengalami kesulitan dalam melakukan pendataan alumni di setiap kota. Tetapi niat untuk membentuk organisasi tetaplah besar.
    Di Pekanbaru sendiri perkenalan organisasi ini gencar dilakukan, baik kepada para alumni sendiri dengan berbagai pertemuan rutin semacam arisan, wirid, dan pada saat berbuka puasa. Puncaknya walau belum resmi, para alumni di Pekanbaru telah memberanikan diri untuk mengikuti ajang Lomba Vokal Grup se-Riau yang diadakan oleh DEPDIKBUD (DIKNAS-red) Propinsi Riau. Dengan membawa lagu "Segantang Lada", vokal grup IKASTUPI yang beranggotakan 8 orang berhasil keluar sebagai Juara II dalam katagori umum. Disini IKASTUPI lebih dikenal lagi oleh para alumninya yang berada di perguruan tinggi - perguruan tinggi Pekanbaru.

    Kegiatan kumpul-kumpul memang telah menjadi suatu kebutuhan. Karena ikatan antar alumni menjadi semakin kuat. Pada suatu kesempatan para alumni di Pekanbaru mengadakan persiapan pelaksanaan pertemuan di Tanjungpinang, dengan terlebih dahulu melakukan kegiatan pulang bersama.

    Peresmian IKASTUPI
    Pertemuan untuk meresmikan IKASTUPI diawali dengan pertemuan di kediaman DEWI di Jl. Pramuka Tpi dengan membentuk Panitia Reuni dan melakukan pembagian tugas terutama untuk mencari tempat serta menyusun acara yang akan dibuat. Pada waktu yang disepakati di aula SMAN 1 Tg.Pinang dengan dihadiri oleh lebih kurang 150-an alumni dari beberapa angkatan akhirnya disepakati bahwa organisasi IKASTUPI adalah organisasi untuk seluruh alumni SMAN 1 Tg.Pinang dan
    menetapkan Pekanbaru sebagai sekretariat Pengurus Pusat.

    Bertugas sebagai contact person alumni waktu itu adalah Deni Ermanto Iddehan - alumni A3 tahun 1990 sebagai Ketua Umum, Juanda atau Yayak alumni A1 tahun 1990 sebagai Sekretaris Jenderal. Dan disini pulalah diperkenalkan LOGO IKASTUPI sebagai atribut IKASTUPI untuk pertama kalinya. Logo ini adalah hasil kreasi dari Andy "Daycass" alumni A1 Tahun 1990 yang pada saat itu masih kuliah di Bandung. Logo dimaksud berbentuk sebuah pena terbalik dengan mata pena berupa perahu layar lancang kuning yang memiliki makna mendalam untuk arti dari "Ikatan keluarga bekas pelajar (alumni) SMAN 1 yang berasal dari Kota Tanjungpinang".
    Logo IKASTUPI (1991) pada awal tahun terbentuknya



    Kendati organisasi ini diberi pegakuan pada pertemuan di aula SMAN 1 Tg.Pinang namun disepakati bahwa pertemuan di rumah Puji sebelumnya adalah awal kelahiran dari IKASTUPI. Sebab di sinilah bermula ide dan gagasan untuk menyatukan semua alumni SMAN 1 Tg.Pinang. Setelah mendapat “pengakuan” secara “dejure” oleh para anggotanya, Pengurus Pusat terus menggagas berbagai aktifitas untuk memantapkan organisasi ini, karena disadari betul saat itu masih banyak para alumni yang tersebar diseluruh kota di Indonesia belum mengetahui keberadaan IKASTUPI.

    Diawal masa kerjanya Pengurus Pusat di Pekanbaru berinisiatip untuk membentuk kepengurusan di tingkat cabang yang ada di Kota-kota para alumni SMAN 1 Tg.Pinang berada. Lewat komunikasi yang serius akhirnya berhasil membentuk Cabang-cabang IKASTUPI yang ada di beberapa kota antara lainnya seperti; Medan, Padang, Jambi, Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

    Piagam Penghargaan Panitia Acara HUT IKASTUPI Ke-1
    Pengukuhan Pengurus cabang akan dilakukan pada acara reuni yang bertepatan dengan 1 tahun ulang tahun IKASTUPI di Tanjungpinang dengan mengadakan acara "GEBYAR IKASTUPI" pada tanggal 29 Agustus-8 September 1992, sebuah even berskala besar! Rangkaian kegiatan GEBYAR IKASTUPI yang didukung penuh oleh majalah "ANEKA YESS" dengan melakukan liputan khusus tentang kegiatan "HUT IKASTUPI" dan "SMAN 1 Tg.Pinang" mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat, terbukti dengan hadirnya bapak MANAN SAIMAN selaku Bupati Kepulauan Riau waktu itu.

    Pada malam puncak IKASTUPI yang diadakan di AULA STM Negeri Tg.Pinang. Aula megah milik STM itu terasa tidak mampu menampung jumlah pengunjung yang memadati acara kendati panitia telah mematok tiket resmi untuk masuk namun sudah ludes terjual seminggu sebelum acara berlangsung. Kemeriahan Malam Puncak HUT I IKASTUPI adalah dengan datangnya penyanyi Jakarta YANA JULIO dan LITA ZAEN. Namun sebelumnya didahului dengan rangkaian kegiatan-kegiatan lain seperti; pertemuan akbar di aula Kantor Walikota lama, lomba karaoke, dan tari kreasi, serta bakti sosial.

    Setelah acara berakhir, panitia Gebyar IKASTUPI melakukan acara syukuran pada keesokan harinya. Disinilah diserahkan surat tugas kepada 6 cabang IKASTUPI yang berhasil dibentuk untuk kemudian melaksanakan tugas awal, yaitu melakukan pendataan anggota dan sosialisasi IKASTUPI kepada semua alumni. Tidak hanya untuk penyerahan mandat Pengurus Pusat saja namun juga turut menyerahkan KARTU ANGGOTA secara simbolis kepada masing masing cabang.

    Bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, masa kepengurusan Pengurus Pusat berakhir. Lewat sebuah Musyawarah Besar di Pekanbaru terpilihlah Ketua Umum Pengurus Pusat IKASTUPI yang baru guna mengemban tugas-tugas organisasi untuk 3 tahun berikutnya. Tahun pertama kepengurusan baru ini, masih saya ikuti dan masih sering mendapatkan undangan-undangan pertemuan. Setahu saya pada masa itu kartu anggota lebih tersebar keseluruh alumni yang ada, dan atribut lain lebih dilengkapi, seperti Bendera Ikastupi. Namun karena kesibukan dalam menyelesaikan kuliah, saya tidak dapat lagi mengikuti perkembangan IKASTUPI, khususnya sepak terjang dari Pengurus Pusat, kecuali pada kesempatan pulang ke Tanjungpinang.

    Menurut saya, sebaiknya IKASTUPI pindah dari Pekanbaru ke Tanjungpinang sebagai sekretariatnya. Saya hanya berpikir kalau hal ini untuk kebaikan organisasi tidak ada salahnya. Singkat cerita kepengurusan IKASTUPI mengalami banyak sekali pancaroba. Terakhir kali organisasi ini terdengar berjalan untuk tujuan-tujuan pribadi yang tidak mewakili para alumni sebagai anggotanya. Namun begitu, semangat dari teman-teman angkatan 90 yang pada dasarnya senang berorganisasi tidaklah mudah padam. Pada kesempatan pertemuan di Kantor Walikota Tanjungpinang pada tanggal 2 September 2006, bersama dengan alumni-alumni senior dari angkatan sebelumnya, serta alumni setelah itu, telah membuat kesepakatan serta merubah bentuk lama IKASTUPI menjadi sebuah wadah baru bernama IKASMA.

    Harapan kepada IKASMA
    Apapun nama organisasinya, yang penting adalah bagaimana organisasi ini eksis dan memberi kontribusi nyata kepada almamater khususnya, serta masyarakat umumnya. Keberhasilan sebuah organisasi hanya bisa diukur dari tingginya tingkat partisipasi para anggota yang tergabung di dalamnya. Bolehlah dibanggakan bahwa banyak para alumni SMAN 1 ini yang sudah berhasil mulai dari; Walikota, Anggota DPRD, Kepala Dinas, Pengusaha, namun jangan lupa bahwa masih banyak pula para alumni yang bernasib “kurang baik” yang juga harus menjadi perhatian para pengurus IKASMA sekarang.




    Sekretariat IKASMA yang berlokasi di SMAN 1 Tg.Pinang


    Pada sisi lain Organisasi ini hendaknya menerobos sebuah mitos bahwa organisasi semacam ini hanya organisasi kekeluargaan semata dimana yang ada hanya aktifitas tahunan atau pada saat diadakan acara reuni saja. Yang penting saat ini adalah bagaimana IKASMA mampu memberi sumbangsih kongkrit untuk kemajuan anggota, kemajuan almamater, serta kemajuan daerah. Bagaimana memulainya, yakni dengan menubuhkan rasa kenal, bangga, dan akhirnya merasa memiliki organisasi ini bagi semua anggota, sehingga berbagai rencana program yang telah disusun menjadi milik semua. Dan IKASMA pastilah akan menjadi lebih besar karena mendapat dukungan dari semua anggotanya terutama bagi mereka yang telah berhasil.

    Selamat kepada IKASMA!
    Kiprahmu senantiasa dinanti, Bravo!

    Sukses Buat WEBSITE IKASMA Tg.Pinang !

    Sebelumnya saya ingin mengucapkan “Selamat atas terbentuknya website resmi SMA Negeri 1 Tanjungpinang yang beralamat di www.ikasma-tpi.com!". Merupakan suatu langkah maju yang perlu diteruskan.







    Pada masa sekarang, kemajuan zaman dapat diketahui melalui derasnya arus informasi yang berkembang. Mengapa demikian? Sebab kemajuan di sini berarti sebuah modernisasi / pembaharuan di segala bidang, seperti pola pikir dan budaya masyarakatnya, ataupun teknologi pada masa itu, telah berubah menjadi sesuatu yang lebih baik lagi.

    Informasi itu sendiri merupakan suatu kebutuhan yang pada masa kini tidak dapat dielakkan ataupun mau tidak mau harus kita dapatkan. Karena tahukah anda betapa berharganya informasi pada masa sekarang ini? Jawabnya adalah tidak ternilai harganya. Misalnya, anda diminta membeli informasi tentang perencanaan suatu konstruksi baru untuk suatu bangunan tertentu melalui konsultan perencana dengan cara tender yang bernilai ratusan juta rupiah, ataupun anda bisa hanya memesan kepada seorang tenaga insinyur perorangan untuk perencanaan bangunan dimaksud dengan nilai harga hanya 5 juta rupiah saja (kira-kira aja lo!). Nah jelas bukan, informasi itu tidak ternilai harganya. Bahkan anda dapat menghemat pengeluaran anda hanya dengan sedikit informasi yang dapat anda peroleh.

    Baiklah kembali pada situs tadi, arus informasi sekarang ini sebetulnya diikuti dengan perkembangan teknologi itu sendiri. Untuk mengadakan jaringan atau website saja, anda perlu membayar agak mahal untuk harga paket jaringan ataupun paket website yang anda inginkan. Namun mengertikah anda bahwa sesungguhnya dengan begitu anda dapat keuntungan dengan lebih banyak lagi?
    Mungkin saja keuntungan yang diperoleh bukanlah berbentuk uang, malah berupa informasi lainnya yang didapat dari situs / website anda sendiri.

    Seperti website SMA Negeri 1 Tanjungpinang ini. Dengan adanya situs ini berarti para guru-guru, murid-murid sekolah, bahkan para alumnus yang sekarang ga diketahui di mana rimbanya dapat dihubungi atau menghubungi melalui situs tersebut. Kebayang bukan kalau anda selaku alumni, saat ini berada di Bandung dan ingin mencari teman-teman SMA anda dengan harus menelpon interlokal dari satu rumah teman untuk menanyakan alamat rumah teman lainnya. Hahaha, ga janji deh!

    Dengan website sekarang ini malah anda dapat mengakses informasi tentang alamat teman-teman anda, atau alamat Email teman anda untuk berhubungan. Bahkan anda dapat bekerja melalui situs SMA anda untuk merencanakan ataupun mengadakan suatu acara reuni, malah anda dapat melakukan pekerjaan besar lainnya seperti; menghubungi Bank Dunia untuk mengajukan beasiswa melanjutkan studi ke luar negeri bagi anda sendiri, juga untuk teman-teman anda yang membutuhkan.