Waiting For My Friends

Sementara ini saya sedang menunggu posting dari teman-teman yang jauh. Antara lain adalah; pak Eko Prasojo di Universitas Indonesia – Jakarta, Deni Ermanto di Pekanbaru, dan Andry Mirzal yang sedang melanjutkan studinya di Jepang. Ataupun untuk yang lainnya apabila ingin bergabung dapat menghubungi mail ini daycass@gmail.com. Dari sana saya akan mengirimkan undangan khusus bagi teman-teman untuk post artikel di sini.


Kenangan Kelas A1 SMAN 1 Tanjungpinang, eh bersebelahan dengan
sekretariat IKASMA lo!



Lewat blog Daycass ataupun iPratama ini, saya berusaha untuk memberitahu keberadaan kita semua pada dunia luar. Bahwa kita semua masih mau perduli, bahwa kita masih dapat berhubungan dan tetap kompak meskipun berjauhan.
Bahwa hal ini juga merupakan suatu proses untuk dapat maju bersama, karena kita tahu bahwa suara / karya / kemampuan / harapan serta keinginan kita dibaca oleh semua orang, bahkan oleh negara-negara lain di luar sana.

Jadi saran saya ada baiknya apabila teman-teman mau sambil belajar & memperlancar bahasa Inggris juga memberanikan diri untuk menulis dalam bahasa Inggris. Karena bahasa Inggris merupakan bahasa universal yang dipakai oleh seluruh negara-negara di dunia untuk segala hal. Percayalah, manfaatnya akan teman-teman rasakan sendiri selama proses tersebut. Minimal, untuk perangkat kerja seperti komputer ini saja dapat dimengerti maksud dan tujuannya, serta software apa yang sedang atau ingin digunakan. Sehingga kita lebih mahir lagi, dan dapat mengembangkan ke hal-hal lain yang lebih spesifik, bahkan lebih maju ke depan.


Sambil belajar / memperdalam / memperlancar bahasa Inggris saya sengaja buka blog ini! Pelajari saja, karena tidak semua penulisan saya benar koq. Siapa yang mau ketawa silahkan saja!



“Jangan malu ataupun segan karena tidak ada yang mentertawakan di sini!” Bagi yang dapat tertawa saja belum tentu bisa berbuat yang lebih baik lagi. Sebaliknya, dengan keberanian serta kemajuan yang kita dapatkan di sini, suatu saat tentu akan membuahkan hasil yang pasti tidak akan pernah terpikirkan oleh kita sendiri. Karena setiap faedah, keuntungan, ataupun rezeki yang diberikan oleh Tuhan adalah melalui berbagai macam cara yang tidak mungkin dapat kita ketahui.